Selasa, 28 Juni 2016

Today's Profile: Umbu Landu Paranggi



Umbu Landu Paranggi
                                                      sumber gambar:cabiklunik.blogspot.com

Nama Umbu Landu Paranggi mungkin tidak seterkenal Chiril Anwar, WS Rendra atau bahkan Taufik Ismail.Pun demikian, saya yang bahkan tidak terlalu paham tentang sastra begitu mengagumi cerita hidup seorang Umbu.Umbu, begitu saya membaca namanya.Beliau lahir di Sumba Timur pada tanggal 10 Agustus 1943.Banyak orang menganggapnya sebagai sosok yang misterius.Hal ini dikarenakan cerita mengenai kehidupan Umbu tak banyak bisa diketahui oleh khalayak.
Umbu, beliau begitu dihormati di kawasan Malioboro.Bahkan beliau dijuluki sebagai raja sesungguhnya kawasan Malioboro.Bahkan Emha Ainun Najib yang saat ini kita ketahui sebagai salah satu sastrawan besar Indonesia merupakan murid dari Umbu.Tak banyak cerita memang dari seorang Umbu.Hanya beberapa hal yang saya ketahui tentangnya dari artikel yang saya baca.Bahwa Umbu adalah seorang yang rendah hati.Beliau juga punya tutur kata yang sangat halus.Namun, kekaguman itu tidak pernah berubah.Melalui Umbu, saya percaya bahwa sejatinya manusia selalu punya potensi yang sama.Tidak peduli dimana tempat anda dilahirkan, dari suku apa anda berasal, apa warna kulit anda, tidak akan pernah menjadi batasan.Yang terpenting adalah tekad dan kemauan.Pepatah Cina pernah berujar bahwa sejatinya perjalanan yang penjang dimulai dari langkah pertama.

Sabtu, 07 Mei 2016

Rawa Tripa, Surga Penghancur Emisi yang Tersembunyi dan Tersakiti



    Rawa Tripa, Surga Penghancur Emisi yang Tersembunyi dan Tersakiti

Peta Kawasan Hutan Gambut Rawa Tripa


   و لا تفسدوا في الارض بعد اصلاحها وادعوه خوفا و طمعا ان رحمت الله قريب من المحسنين       
Artinya:”Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah( memperbikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
         ظهر الفسد في البر و البحر بما كسبت ايدي الناس ليديقهم بعض الدي عملوا لعلهم يرجعون
 Artinya:”Telah nampak kerusakan di darat dan di aaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibbat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Ayat di atas secara jelas mengatakan bahwa kita sebagai manusia dilarang keras untuk membuat kerusakan di muka bumi.Sebagai manusia, nyatanya alam hanyalah titipan dan bukan milik kita.Maka, sebagai titipan, kita harus menjaga alam dengan baik.Namun, ironisnya kita malah merusak alam.Hal ini tentunya sudah merupakan rahasia umum bahwa manausia hanya menerima apa yang ada di alam, mengeksploitasinya secara berlabihan tapi tidak mau bertanggung jawab terhadap kerusakan.Tentu, tidak semua manusia berbuat demikian.Akan tetapi, persentase orang yang berbuat kerusakan lebih banyak dari yang ingin menyelamatkan.Hal ini kemudian menimbulkan permasalahan yang lebih pelik, yaitu mampukah kita menyelamatkan alam dari tangan-tangan jahil yang hanya ingin mengambil keuntungan darinya?.
Kerusakan alam saat ini telah terjadi dimana-mana, termasuk di provinsi paling ujung pulau Sumatera, yaitu Aceh.Kerusakan alam di Aceh yang paling banyak dibahas adalah kerusakan yang terjadi di Gunung Leuser.Kerusakan yang terjadi di Leuser yang merupakan salah satu pori-pori dunia itu membuat banyak hewan dan tumbuhan kehilangan habitat.Eksploitasi terhadap kayu yang berlebihan tapi reboisasi membuat beberapa daerah di Aceh terkena imbasnya, misalnya Lhoksukon yang sering kebanjiran.
Akan tetapi, tidak banyak yang mengetahui sangat banyak masalah lingkungan lainnya yang terjadi di Aceh.Salah satunya adalah masalah Rawa Tripa .Rawa tripa adalah suatu kawasan lahan gambut seluas 61.803 hektare di pantai barat provinsi Aceh.Tripa mengandung keberagaman hayati yang tinggi.Tripa adalah salah satu dari enam tempat di mana masih terdapat orang utan Sumatera (Pongo abelii) yang terancam, dan salah satu prioritas UNEP-GRASP untuk spesies tersebut.Tripa mengandung antara 50 dan 100 juta ton karbon dan merupakan penampungan karbon yang positif (Wikipedia Indonesia). 

                                               Ekositem Tripa, Pongo abelii

Lahan gambut sendiri memiliki banyak fungsi.Lahan gambut merupakan salah satu hal ynag sangat penting untuk menjaga kestabilan lingkungan.Ekosistem gambut, nyatanya juga merupakan penyangga hidrologi dan cadangan karbon yang sangat penting bagi kehidupan.Lahan gambut juga dapat memitigasi perubahan iklim dan mengurangi pemanasan global.Semakin tebal gambut, semakin penting fungsinya dalam memberikan perlindungan terhadap lingkungan.Luas lahan gambut di Aceh mencapai 274.051,00 Ha dan kandungan karbonnya mencapai 458, 86 juta ton.

                                     Pembakaran Lahan Gambut Rawa Tripa
 Rawa Tripa merupakan salah satu lahan gambut terluas di Aceh dan merupakan tempat penampungan karbon yang sangat banyak juga.Rawa Tripa saat ini sedang terancam keberadaannya dikarenakan ada beberapa pihak yang berusaha menghancurkan Tripa dengan membakar lahan gambutnya dan menggali saluran untuk menanam sawit.Padahal, Tripa sangat penting perannya sebagai penghancur emisi.Namun, tidak banyak orang yang mengetahuinya.Hal ini terbukti saat penulis menanyakan beberapa hal tentang Rawa Tripa kepada beberapa teman yang merupakan penduduk asli dari Nagan Raya.Menurut beberapa teman tersebut, Tripa hanyalah kebun kepala sawit yang sangat besar wilayahnya.Ketika penulis bertanya apakah Mereka mengetahui bahwa Tripa sebenarnya adalah rawa gambut, mereka menjawab bahwa mereka baru mendengar hal ini untuk pertama kalinya.Keberadaan Tripa yang sangat jauh juga membuat banyak orang tidak tahu tentang Tripa.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan kita sulit melindungi Tripa.Ketidaktahuan kita tentang Rawa Tripa saja sudah menjadi bukti bahwa eksploitasi berlebihan yang dilakukan terhadap Tripa juga  tidak kita ketahui.Fakta lain yang lebih mencengangkan sebenarnaya adalah atensi yang diberikan masyarakat untuk melindungi Tripa sangat sedikit.Sejatinya, semua hal bisa dimulai dari masyarakat karena masyarakat memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada para akademisi dan pemerhati lingkungan.Ini fundamental dan tidak bisa ditawar.Mengajak masyarakat, memberikan sosialisasi dan menyelamatkan Tripa secara bersama-sama.
Tentunya, hal tersebut tidak akan berjalan begitu mudahnya.Namun, satu hal yang pasti, ketika kita ingin menyelamatkan lingkungan, hal yang sangat dibutuhkan adalah kesabaran dan keikhlasan.Sesuatu yang sudah rusak bisa diperbaiki, meski pada akhirnya ia tidak akan sesempurna dulu.Pun demikian halnya dengan Rawa Tripa.Rawa Tripa yang memiliki banyak fungsi tersebut akan semakin hancur jika kita tidak melindunginya bersama-sama.Oleh karena itu, kita harus menyelamatkan Rawa Tripa, setidaknya dengan tidak membiarkan lagi tangan-tangan nakal untuk menyentuh Rawa Tripa lagi.

                                                              Selamatkan Tripa!!!!!!!!!
            Selamatkan Tripa, karena kalau bukan sekarang, kapan lagi?.Haruskah kita menunggu kehancuran yang lebih besar?.Tripa adalah warisan, yang artinya, warisan tersebut nantinya juga akan dipakai oleh anak dan cucu kita, jadi kita tidak boleh semena-mena.Jika Tripa tidak dijaga, bukan tidak mungkin, Aceh yang saat ini sudah panas akan semkin panas nantinya.Maka dari itu, untuk kemaslahatan kita bersama, marilah kita sama-sama menjaga dan mempertahankan Tripa. 

Minggu, 01 Mei 2016

Iboih Beach, the Beautiful Gate of Indonesia



Iboih Beach, the Beautiful Gate of Indonesia
 
  Iboih
Aceh is one of Indonesia’s province.Maybe, there are still a lot of people that never listen this kind of name.Even if they listen, the very first thing that come in their mind is tsunami in 2004 or the past conflict.But we rarely listen about how good the nature of Aceh.Many people do not talk about it.Because it was locked by the other problem.Actually, there are a lot of beautiful destination in Aceh and one of them that we’ll speak about.It’s Iboih beach.For the backpacker community, the beach is one of their excellent destination.The water of the sea is so clear to look at.This beach si considered as a paradise of under the sea view.
Even for the local tourists, Iboih beach is not really popular.So that this place is not touchable yet.There are not much people that come to here every year.So if we come to Iboih beach we will enjoy it without disruption.
And i bet, going to Iboih will not make you regret.It may not as popular as Bunaken, Bali or Raja Ampat.but Iboih is as beautiful ad Raja Ampat, Bali and Bunaken.Indonesia has a lot of beuatiful place.Indonesia is the most beautiful place for me.No doubt in it.
Iboih beach is also called as Teupin Layue.From Ulee Lheuu anchorage, Banda Aceh, we can use small boat for going to Balohan anchorage, Sabang.Then, we can rent  car and it’ll take an hour to arrive at Iboih beach.

 
  A great view  from above

Sabtu, 09 April 2016

Ahn Jae Hyun and Goo Hye Sun, when love proves the superiority



Ahn Jae Hyun and Goo Hye Sun to get married next month



          After listening this news, i got a little shocked, but it’s just a little.Goo Hye Sun and Ahn Jae Hyun matched each other really well.They seem like really good people inside and outside.The way Jae Hyun spoke  so blunt about he wanted to get married shows how much he loves Goo Hye Sun is.Exactly, i don’t think they’ll get married as soon as this, because usually a couple will spend their time for maybe 2 or 3 years, then break up or going to the dais on which the bridal couple sits.But then i remember when Jae Hyun was invited to Happy Together and sat beside Hye Sun, he said that he was secretly dating and has a planning for married.Seeing how fluent he was, i realize that his love is going too strong.


          First, i don’t really believe that real love still does exist because i saw a lot of examples.These days, a guy will choose someone they like based on their look.Of cource beautiful, handsome are relative.But the fact shows that personality doesn’t that important anymore.
        Goo Hye Sun is really beautiful and Jae Hyun’s really handsome.Theymatched well for the look.But then, their personality are no joke too.Instead of celebrating their married with a big party, they choose to give the fund for children hospital.With this kind of personality and look, i think they really deserve each other.There’s no contradiction between the two.
         If a girl loves or likes someone the most important thing is their personality.Because no matter how rich or handsome your couple is, if he doesn’t have a good personality, you’ll not gonna be happpy for the entire time of your life.But if your couple has a great personality, even if you just can be able to eat salted fish for your main menu, it’ll not really influence for your happiness.So girl, just believe no matter how cruel and fierce the world is, a good man still does exist...

Selasa, 15 Maret 2016

Lhokseumawe, My Way Home..

     
         Lhokseumawe is a name of a town in Aceh.It's not as big as Banda Aceh and it's also not as popular as Banda Aceh but then everytime I remember about Lhokseumawe, i feel really amazing.The past history about Lhokseumawe makes me proud for being one of Lhokseumawe's citizen.Many teenagers maybe do not care about this right now, but if we take a look for our past history, it'll make us aware about our own original place.This is really important, exactly, no more contradiction in it.
        I'll tell you a little story of Lhokseumawe.In the past, there was a really famous empire in Aceh that called Samudra Pasai.That was the first islamic empire in Indonesia.
Lhokseumawe, back then, was really important for Samudra Pasai because Lhokseumawe was commerce traffic.Lhokseumawe had a big role for Samudra Pasai in particular and for Aceh generally.Knowing the fact of Lhokseumawe, now It makes me love Lhokseumawe in a different way.I belive that we've to appreciate our original place, proud of it, and love it in the good way.




                       This is the night view of Lhokseumawe's Islamic Centre.Isn't it beautiful????
                                                   Lhokseumawe is really really beautiful..